Jumat, 01 Oktober 2021

Dunia Perkuliahan “Semester 4”

 

Nama: Wahyu Sri Rizqi

NIM: 11901347

Dunia Perkuliahan

“Semester 4”

Bismillahirrohmanirrohim...

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh...

Perkenalkan, nama saya Wahyu Sri Rizqi, saya Mahasiswa Pendidikan Agama Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak angkatan 2019, dan sekarang saya telah memasuki semester 5. Kali ini saya akan menceritajan pengalaman perkuliahan saya pada semester 4 di kelas PAI 4C kemarin, yang sebelum itu saya akan menceritakan pengalaman pertama melaksanakan perkuliahan daring/ jarak jauh (online).

Saat pertama kali saya masuk kuliah di semester satu, saya menjalani perkuliahan dengan normal dan setiap hari perkuliahan berlangsung di gedung kampus. Seluruh mahasiswa berkumpul di dalam kelas masing-masing dan dosen memberikan materi perkuliahan secara langsung, efektif dan kondusif.

Namun, ketika saya menginjak ke semester dua, mulai terjadi pengalihan sistem perkuliahan dengan cara daring (online). Hal ini disebabkan karena adanya virus yang masuk ke Indonesia yang bernama Covid-19. Virus ini benar-benar meresahkan, terutama bagi para mahasiswa, karena sistem perkuliahan yang dilakukan menjadi terganggu dan kurang efektif.

Mahasiswa harus bisa beradaptasi dengan sistem perkuliahan yang berubah, yaitu daring atau sistem jarak jauh. Sistem ini mulai diterapkan di lingkungan kampus IAIN Pontinak sejak awal tahun 2020. Seluruh mahasiswa kembali ke daerah masing-masing dan memulai perkuliahan dari rumah, terutama saya sendiri. Ketika kedua orang tua saya mengetahui bahwa sistem perkuliahan diadakan secara daring, maka saya diminta untuk kembali ke kampung halaman saja. Dan sejak saat itu saya melaksanakan perkuliahan di rumah hingga saat ini.

Sudah dua semester saya menjalani perkuliahan dengan jarak jauh, yaitu dari rumah. Susah senang telah dilalui, begitu banyak kendala yang dialami, terutama kendala jaringan internet yang masih agak sulit di jangkau di kampung. Sudah sering sekali ketika mengirimkan tugas berjam-jam tetapi masih sulit untuk terkirim bahkan hingga terlambat mengirimkannya.

Di semester empat ini, merupakan semester ke tiga saya menjalani perkuliahan secara daring. Kendala yang dialami juga masih sama, yang paling utama yaiu terkendala dengan jaringan internet. Menurut saya, semakin tinggi semester maka semakin sulit juga mata kuliah yang akan di pelajari dan dijalani. Memahami pembelajaran jarak jauh ini tidaklah mudah, dengan hanya mendengarkan dosen berbicara dan menjelaskan melalui aplikasi seperti zoom meeting, google meet, youtube, telegram, whatsApp dan media-media lainnya terkadang masih membuat saya bingung. Penjelasan yang diberikan melalui media tersebut tidak sejelas dan seefektif saat dijelaskan dengan sistem tatap muka. Karena dengan sistem tatap muka, dosen bisa memberikan contoh secara langsung dan mahasiswa akan lebih mudah dalam memahami penjelasan tersebut. Tetapi dengan penjelasan yang dilakukan dengan melalui media elektronik ini mahasiswa terkadang menjadi tidak fokus, terutama diri saya sendiri. Terkadang, ketika perkuliahan sedang berlangsung dan saya sedang menyimak presentasi dari teman-teman atau penjelasan dari dosen, tiba-tiba orang tua memanggil untuk meminta bantuan, sambil menjaga adik dan membantu menyelesaikan pekerjaan rumah. Belum lagi jika di rumah sedang ada tamu atau keluarga yang berkunjung, terkadang saya menjadi semakin sulit untuk fokus saan mendengarkan penjelasan dari dosen maupun teman-teman.

Di semester 4 ini, terdapat sembilan mata kuliah yang benar-benar menuntut mahasiswa untuk lebih aktif dan inovatif serta mampu untuk mulai mandiri, agar lebih memahami peran yang akan di jalani ketika telah menjadi seorang guru suatu saat nanti. Mahasiswa sudah diminta untuk berlatih menjadi seorang guru yang baik serta profesional dalam meberikan pembelajaran kepada siswa.

Adapun sembilan mata kuliah tersebut ialah:

1.      Magang 1 yang diampu oleh Ibu Farninda Aditya, M.Pd.

2.      Pengembangan Materi PAI Dasar 2 yang diampu oleh Ibu Nelly, S. Pd. I., M.Si.

3.      Media Pembelajaran yang diampu oleh Bapak Rangga Ramadhani Alsyaibani, M.Pd.

4.      Pendekatan dan Strategi Pembelajaran PAI yang diampu oleh Bapak Dr. H. Fahrul Razi, M.Pd.

5.      Pengembangan Kurikulum yang diampu oleh Bapak Drs. H.Rustam. A, M.Pd.

6.      Manajemen Pendidikan yang diampu oleh Ibu Dr. Nani Tursina, M.Pd.

7.      Evaluasi Pembelajaran PAI yang diampu oleh Ibu Dra. Hj. Khairawati, M.Pd, yang didampingi oleh Ibu Alvira Pranata, M.Pd sebagai Asisten Dosen Pengampu mata kuliah Evaluasi pembelajaran ini.

8.      Psikologi Perkembangan Peserta Didik yang pada saat itu diampu oleh Bapak Dr. Hariansyah, M.Si.

9.      Statistik yang diampu oleh Ibu Nopita Sri, M.Pd.

Dan di semester ini, sudah terdapat beberapa mata kuliah yang mengharuskan untuk mahasiswa turun ke lapangan, mempraktikkan materi pembelajaran yang diberikan oleh dosen. Setelah dosen meminta mahasiswa untuk mempresentasikan di depan teman-teman kelas dengan materi yang telah didapatkan, maka mahasiswa dituntut untuk mampu mempraktikkan langsung. Mahasiswa diminta untuk berlatih dan praktek mengajar dengan jumlah murid yang ditentukan, lalu membuat video dokumentasi praktek mengajar tersebut. Dan yang menjadi kendala adalah, ketika mengajar harus dengan atribut lengkap seperti di sekolah, namun sekolah-sekolah juga masih banyak yang tutup, jadi sulit untuk mendapatkan pinjaman kelas, dan akhirnya hanya menggunakan atribut seadanya yang dimiliki di rumah masing-masing.

Pada mata kuliah yang pertama di semester ini, yaitu Magang 1. Pada mata kuliah ini, kami diminta untuk mengamati atau observasi ke sekolah. Dan dalam satu kelas kami dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memudahkan dalam pembagian ketika penyusunan laporan observasi. Dalam setiap kelompok ada yang melakukan observasi bersamaan karena berada dalam satu daerah dan ada juga yang melakukan observasi secara individu, karena berbeda daerah yang cukup jauh. Semua berjalan dengan baik dan lancar, hanya saja terkendala saat sekolah masih belum mulai aktif, jadi harus menunggu hingga sekolah dibuka dan pembelajaran sudah mulai aktif walaupun hanya sebentar untuk dapat melakukan observasi ke sekolah tersebut. Pengalaman yang saya dapat selama beberapa hari saat saya melakukan obeservasi adalah saya bisa mendapatkan pelajaran lebih ketika mengamati guru memberikan materi dan menjelaskan pelajaran kepada siswa. Saya bisa mengetahui bagaimana cara menarik perhatian siswa ketika sedang tidak fokus belajar, bagaimana cara membuat siswa untuk lebih bersemangat dalam belajar dan saya sudah mendapatkan gambaran bagaimana menjadi seorang guru yang baik dan sabar dalam menjelasakan pelajaran ke pada masing-masing siswa yang memiliki karakter yang berbeda-beda. Dalam kegiatan obeservasi ini juga saya dapat mengetahui sistem pembelajaran yang dilakukan setiap guru pada setiap kelas itu berbeda dan cukup menarik, sehingga dapat dijadikan sebagai contoh bagi diri saya kedepannya ketika sudah benar-benar memasuki dunia mengajar. Penyusunan laporan yang dilakukan secara individu cukup mengalami kendala, karena dalam satu kelompok yang melakukan observasi tidak sama dalam arti jarak rentang waktunya berbeda, karena di setiap daerah berbeda, ada yang sekolahnya sudah mulai aktif dan ada juga yang masih belum diaktifkan. Namun hal ini tidak membuat kami merasa patah semangat, dengan begini kami juga dapat menerapkan sikap toleransi terhadap teman satu tim dan setelah semua laporan terkumpul, kami jadi lebih mengetahui seperti apa sistem pembelajaran yang dilakukan di daerah masing-masing, yang tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Pada mata kuliah yang kedua, yaitu Pengembangan Materi PAI Dasar 2, setiap minggu kami ditugaskan untuk membuat Power Point dengan materi yang telah dibagikan pada setiap kelompok yang membahas tentang pelajaran peserta didik di Sekolah Menengah Pertama (SMP), mulai dari materi per-Bab di semester ganjil dan semester genap. Setiap minggu satu persatu kelompok yang dibentuk maju untuk melakukan presentasi menggunakan media Google Meet sebagai pengganti perkuiahan tatap muka, dan kelompok yang tidak melakukan presentasi pada hari itu juga diwajibkan untuk membuat Power Point ringkasan dari materi yang sama dengan pemahaman masing-masing dari setiap mahasiswa. Dan tugas ini dijadikan sebagai tugas wajib setiap minggunya dan harus dikumpulkan melalui media E-learning. Tugas mingguan ini berlangsung hingga menjelang Ujian Tengah Semester (UTS), dan pada saat UTS kami diminta untuk membuat RPP, yang pada awalnya saya masih belum mengerti hingga berkali-kali mencari reverensi dari google untuk mendapatkan pemahaman dalam menyusun RPP tersebut, dan pada kahirnya setelah berkali-kali membaca dan mencoba memahami cara penyusunan RPP tersebut dan Alhamdulillah saya bisa menyelesaikannya walaupun masih terdapat kesalah, namun masih diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan terhadap kesalahan yang terdapat di RPP yang saya buat. Setelah membuat RPP sebagai syarat Ujian Tengah Semester, selanjutnya kami diminta untuk membuat video simulasi mengajar dengan menggunakan ketentuan yang ada di dalam RPP yang kami buat, yaitu harus sesuia antara materi yang disampaikan dengan yang tertulis di RPP, waktu yang digunakan juga harus tepat mulai dari pendahuluan, penyampaian materi (isi), hingga penutupan ketika mengakhiri pembelajaran.

Pada mata kuliah yang ketiga, yaitu Media Pembelajaran, mahasiswa diminta untuk dapat menciptakan media pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan memahami yang dimiliki oleh siswa, keadaan sarana dan prasarana sekolah, dan media yang sesuai untuk sekolah yang berada di daerah terpencil maupun daerah perkotaan. Mahasiswa harus mampun untuk membuat gambaran yang mudah diterima dan dipahami oleh siswa dari media yang telah dibuat tersebut, baik itu media visual, media audio visual, media gambar, media garis dan masih banyak lagi jenis media lainnya yang dapat digunakan sesuai kebutuhan dan pemahaman siswa. Media yang dibuat harus mampu untuk membantu mempermudah guru dalam menjelaskan pelajaran dan mampu untuk membantu siswa dalam memahami pelajaran. Jadi media tersebut harus bersifat memudahkan antara keduanya, yaitu guru dan siswa serta media juga harus bersifat tahan lama, agar dapat digunakan berulang-ulang. Kemudian kami diminta untuk membuat video dokumentasi saat proses pembuatan media tersebut agar lebih terlihat nyata bahwa media yang ditunjukkan adalah hasil karya diri sendiri bukan buatan orang lain. Dan media yang saya buat adalah media poster, yang terbuat dari kertas karton yang disambungkan lalu dipasangkan bingkai di setiap sisinya. Poster tersebut berisi silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW, yang sesuai dengan materi pelajaran sejarah kebudayaan Islam (SKI), dan media ini dijadikan syarat untuk pengambilan nilai Ujian akhir semester.

Pada mata kuliah yang keempat, yaitu Pendekatan dan Strategi Pembelajaran PAI, kami diminta untuk dapat menemukan dan menentukan strategi apa yang tepat dalam menyampaikan materi pembelajaran yang baik kepada siswa, sesuai dengan karakteristik siswa yang ada di sekolah. Setelah itu kami diminta untuk mempresentasikan strategi yang akan kami bahas dan dipraktikkan. Sehingga pada mata kuliah ini kami diminta untuk membuat video dokumentasi mengajar dengan strategi yang telah didapatkan sesuai dengan penjelasan yang telah disampaikan pada saat presentasi di depan teman-teman kelas melalui media google meet. Dengan ini, saya sebagai mahasiswa merasa tertantang untuk dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan strategi yang cukup menarik kepada siswa, yaitu strategi mengajar dengan metode Jigsaw. Saya merasa bahwa dengan tugas seperti ini, mahasiswa akan menjadi lebih aktif dan kreatif dalam menetukan strategi yang akan digunakan untuk mengajar kelak, saat telah benar-benar menjadi seorang guru. Saya juga merasakan efek dari praktik mengajar ini dapat dijadikan cerminan untuk bisa menjadi seorang guru yang baik dan profesional dalam mendidik dan menyampaikan pelajaran kepada siswanya.

Pada mata kuliah yang kelima, yaitu Pengembangan Kurikulum, yang di mana kami diminta untuk mencari reverensi tentang kurikulim pendidikan sesuai dengan materi yang telah disiapkan oleh dosen pengampu di dalam RPSnya. Kami diminta untuk membuat tulisan berupa karya ilmiah dari judul materi yang telah diberikan, kemudian menjelaskan hasil tulisan tersebut secara langsung melalui media video yang diunggah ke youtube ataupun google drive. Kemudian tulisan dan link video tersebut dikirimkan melalui whatsApp group untuk disaksikan dan disimak bersama, kemudia dibuka sesi diskusi dan tanya jawab, teman-teman yang menjadi audien memberikan pertanyaan dan yang presentasi menjawab pertanyaan dan harus sesuai dengan pemahaman dan kepahaman dari audien tersebut. Namun sebelum itu, dosen pengampu memberikan pertanyaan terlebih dahulu kepada yang sedang presentasi, barulah setelah itu audien yang lain dipersilahkan untuk memberikan pertanyaan atau membantu memberikan jawaban kepada yang bertanya. Dan pada saat itu, dosen pengampu hanya tinggal mengawasi jalannnya diskusi hingga selesai pertemuan pada setiap minggunya. Pada Ujian Tengah Semester, kami diberikan kisi-kisi soal yang akan dikeluarkan untuk ujian, saat waktu ujian telah tiba, kami diberikan beberapa soal untuk dikerjakan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Dan pada Ujian Akhir Semester pun, sistemnya juga sama seperti pada saar UTS.

Lanjut pada mata kuliah yang keenam, yaitu Manajemen Pendidikan yang dimana kami diajarkan untuk bisa mengatur dan memanajem sistem pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan syariat Islam. Setiap materi yang akan kami presentasikan harus berisi muatan tentang sistem dan manajemen pendidikan yang berkaitan dengan Al-Qur’an dan Hadits. Karena Al-Qur’an dan Hadits lah tuntunan yang paling tepat dalam mengatur atau memanajemen sistem pendidikan Islam, sebab Allah telah menjelaskan semuanya di dalam kitab Al-Qur’an sebagai petunjuk dalam melakukan hal apapun. Setiap pertemuan, sebelum memulai perkuliahan kami diminta untuk membaca dan mengamalkan Asmaul Husna secara bersama-sama. Pada setiap minggunya kami diberikan tugas yang berkaitan dengan manajemen pendidikan, lalu mencari dalil ayat Al-Qur’an atau Hadits yang harus dihafalkan dan menjelaskan maksud dari dalil tersebut, lalu dikaitkan dengan sistem pendidikan pada saat zaman Rasulullah dan para sahabat hingga pada saat ini. Kemudian, di setiap akhir perkuliahan Ibu Nani selalu berpesan untuk tetap istiqomah dalam menjalankan dan menjaga syariat Islam dan selalu menceritakan pengalaman dari orang-orang yang dekat dengan Allah, maka segala sesuatu dan urusannya pasti akan Allah mudahkan juga. Dengan ini, saya merasa selalu termotivasi untuk terus mendekatkan diri kepada Allah, menjalankan segala perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya. Pada mata kuliah ini, kami juga dikenalkan dengan apa itu sarana dan prasarana sekolah dan bagaimana cara mengatur sistem yang terdapat di sekolah. Sebagai seorang guru harus dapat mengetahui bagaimana cara memanajemen sistem sarana dan prasarana yang baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan dilingkungan sekolah serta lingkungan masyarakat di lingkungan sekolah tersebut.

Pada mata kuliah yang ketujuh, yaitu Evaluasi Pembelajaran. Pada mata kuliah ini, kami diminta untuk membuat makalah yang membahas tentang materi evaluasi dalam pembelajaran, seperti cara membuat soal dan memilah soal. Setiap kelompok mencari materi pembahasan sesuia judul yang telah disediakan oleh dosen pengampu berupa RPS. Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil makalah yang telah dibuat, kemudian dosen memberikan penjelasan yang lebih mendalam agar lebih mudah kami pahami. Setiap minggunya ada dua kelompok yang akan maju untuk mempresentasikan hasil makalahnya melalui media google meet. Sistem Ujian Tengah Semester yang dilakukan adalah kami diperintahkan untuk mencari soal mulai dari kelas IV SD hingga kelas XII SMA sederajat. Setelah kami mendapatkan soal, lalu kami diperintahkan untuk menganalisi soal tersebut, menentukan setiap satu soal itu termasuk kedalam kategori apa saja, mulai dari soal C1 hingga C6 sesuai dengan tabel taksonomi bloom seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Dengan demikian, kami dapat belajar dan mengetahui bagaimana ciri-ciri dari soal C1 sampai C6 serta mulai dapat merumuskan soal-soal untuk melakukan evaluasi pembelajaran kepada siswa. Karena sebagai seorang guru, kami harus mampu dan bisa menentukan dan merumuskan cara untuk membuat alat evaluasi pembelajaran bagi siswa yang sesuai dengan kemampuan dan pemahaman siswa. Seorang guru juga harus mampi memahami karakteristik siswa, bagaimana cara yang mudah bagi mereka dalam menerima dan memahami materi pelajaran yang disampaikan. Alat evaluasi yang akan dibuat harus sesuai juga dengan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah. Dan sistem Ujian Akhri Semester yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah ini adalah dengan membuat soal yang sesuai dengan soal yang telah dianalisis pada saat Ujian Tengah Semester. Dengan begitu, kami dituntut untuk mampu merumuskan soal dan membuat alat evaluasi yang sesuai dengan ketentuan dan perkembangan kurikulum yang telah ada dan harus sesuai pula dengan kemampuan dan karakteristik siswa. Hal ini juga dapat menjadi tolak ukur atau gambaran bagi saya untuk dapat menentukan dan merumuskan soal dan alat evaluasi yang baik dan mudah dipahami.

Pada mata kuliah yang kedelapan, yaitu Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Kami diminta untuk membuat makalah yang membahas tentang hal yang berkaitan dengan psikologi peserta didik, sesuai dengan RPS yang telah disusun oleh dosen pengampu. Sama seperti mata kuliah yang lainnya, setelah mendapatkan materi yang sesuai, maka kami akan mempresentasikan hasil makalah tersebut kepada teman kelas dengan menggunakan google meet, kemudian membuka sesi diskusi dan tanya jawab seputar psikologi perkembangan peserta didik yang juga dikaitkan dengan dalil-dalil dan hadits. Karena di dalam Al-Qur’an juga banyak menjelaskan tentang segala jenis psikologi, terutama psikologi perkembangan pada anak. Sebagai seorang guru, kita memang dituntut untuk dapat memahami bagaimana perkembangan peserta didik, agar lebih mudah memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada mereka, terutama dalam perkembangan psikologi anak tersebut. Seorang guru harus mampu memahami dan mengerti tentang kepribadian setiap peserta didiknya, baik dengan cara mengamati perkembangan setiap harinya maupun bertanya kepada orang tua mereka, karena mendidik siswa itu merupakan tugas bagi seorang guru ketika berada di sekolah. Dampingan dari seorang guru memang cukup penting, karena setiap anak harus mendapatkan pendidikan yang layak bagi kehidupannya. Sistem Ujian Tengan Semester sama dengan Ujian akhir semester, yaitu kami diminta untuk membuat video edukasi yang berkaitan dengan psikologo perkembangan peserta didik dan kaitannya dengan Pendidikan Agama Islam.

Dan yang terakhir, mata kuliah kesembilan yaitu Statistik. Pada mata kuliah ini, awalnya saya merasa kembali ke bangku sekolah, namun setelah beberapa kali pertemuan, baru saya temukan bahwa statistik itu cukup rumit. Saya kira dengan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam, tidak akan saya temui lagi pelajaran hitung menghitung, tapi ternyata dugaan saya salah. Dan pada saat ini saya juga diamanahkan oleh teman-teman untuk menjadi penanggung jawab mata kuliah statistik. Saya memang sangat menyukai pelajaran hitung menghitung, tetapi terkadang saya juga bisa menjadi orang yang paling bingung dalam mengerjakan soal-soal tentang hitung menghitung. Pada mata kuliah ini juga sama seperti mata kuliah lainnya, kami diberikan kebebasan untuk membuat materi perkuliahan sesuai denga RPS yang telah dosen berikan, kemudian dipresentasikan menggunakan google meet dan membuka sesi diskusi. Setelah berdiskusi dan membuka sesi tanya jawab, tatapi masih ada pertanyaan yang masih belum terselesaikan, maka dosen akan memberikan penjelasan dan memperbaiki jawaban dari pemateri kepada audien. Setelah itu, kami diminta untuk mengerjakan soal latihan agar bisa lebih paham dengan materi yang disampaikan. Setiap minggunya kami diberikan tugas untuk mengerjakan soal latihan dengan jangka waktu saru minggu dan dikumpulkan melalui media google classroom. Dengan begitu kami dapat berlatih dan lebih memahami cara mengerjakan soal-soal berikutnya, karena setiap materi akan selalu berkaitan satu sama lain. Mata kuliah Statistik ini juga mengajarkan agar selalu teliti dan tenag dalam mengerjakan setiap soal, supaya hasil yang didapatkan lebih baik. Sama halnya dengan kehidupan yang kita jalani, pasti tidak akan luput dari setiap persoalan dan ujian hidup. Maka jalani, kerjakan dan atasilah dengan ketenangan dan ketelitian yang kuat agar tidak salah dalam melangkah dan menetukan pilihan yang akan kita jalani. Sistem Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semesternya sama persis, kami diberikan soal dan batas waktu untuk mengerjakannya, kemudian dikumpulkan melalui google classroom. Dan bagi mahasiswa yang nilainya di bawah rata-rata, maka diberikan kesempatan untuk memperbaiki nilai dengan cara mengerjakan soal, lalu mempresentasikan hasil pengerjaannya kepada teman-teman kelas. Hal ini bertujuan untuk membuat mahasiswa tersebut menjadi lebih paham dengan apa yang dikerjakannya, sehingga mereka juga lebih mudah ketika mengerjakan soal-soal ditahap berikutnya.

Demikian cerita tentang pengalaman perkuliahan saya pada semester 4 yang dapat saya sampaikan. Sedikit kesan saat telah berada di semester ini, awalnya saya merasa semua ini cukup sulit dan berat untuk dilalui, tapi setelah dijalani dengan sepenuh hati, akhirnya saya merasakan bahwa inilah proses yang harus saya lalui. Karena sebelumnya saya juga sudah melewati beberapa semester yang dulunya saya anggap sulit juga, tetapi Allah telah menguatkan saya, sehingga saya masih tetap bisa bertahan di tahap ini dan bahkan naik ke tahap selanjutnya.

Hidup memang akan terasa berat, saat kita melihat ke bawah dan ke depan secara terus menerus, tetapi cobalah untuk menoleh ke belakang sesekali, agar kamu ingat bahwa apa yang kamu lalui saat ini adalah hasil dari beberapa bukit ujian yang telah kamu lewati di belakang sana. Dan meliatlah ke atas, ingatlah bahwa Allah tak akan pernah meninggalkan hamba-Nya mau berjuang dalam hal kebaikan, Allah selalu ada di dekatmu dan selalu mengawasimu.

Awalnya saya merasa sulit untuk menulis sebanyak 3000 kata ini, namun setelah saya yakini bahwa saya bisa, dan ternyata iya, saya memang bisa karena ada usaha. Dan saya percaya bahwa hasil tak akan pernah menghianati usaha, selagi kita yakin maka kita akan bisa.

Akhirukalam, Alhamdulillahirobbil’alamin untuk semester 4 dan 3 semseter yang telah saya lalui sampai saat ini.

Bismillah untuk menuju semester 5 dan selanjutnya.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh......