Rabu, 27 November 2019

Mendeskrpsikan Teman Kelas

BIOGRAFI NOVA TANIA SARI

Nama : NOVA TANIA SARI
TTL : Balai Karangan, 5 November 2000
Alamat : Balai Karangan, Kec. Sekayam, Kab. Sanggau
Hobi : Menggambar dan membaca
Cita-cita : Guru atau Dosen dan paling penting menjadi Istri Sholihah dan Ibu yang baik.
Makanan F. : Mie Ayam, Bakso, Ayam goreng krispi yang dimasak oleh Ibu
Warna F. : Pink
Motto : Tidak ingin menjadi lebih baik dari orang lain, hanya ingin menjadi lebih baik dari diriku yang kemarin, beuty inside, syar'i outside.
Riwayat Pendidikan : SDN 22 Paus Kec. Sekayam, MTSN Sekayam, SMAN 1 Sekayam
Kuliah di : IAIN Pontianak
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Assalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh.
   Saya Wahyu Sri Rizqi, akan bercerita dan mendeskripsikan bagaimanakan seorang Nova Tania Sari.
Nova lahir di Balai Karangan, 5 November 2000. Dia keturunan Melayu asli dari Sekayam, Sanggau. Ayahnya bernama Thayman Salim Yusuf, dan Ibunya bernama Asniati. Dia anak pertama dari 3 bersaudara, adiknya yang pertama bernama Zulfikar 13 tahun dan yang kedua Nabila Shepti 8 tahun. Dia adalah anak pertama, tetapi dia juga sangat dekat dengan ayahnya dan anak yang paling dimanja oleh ayahnya. Saat kecil dia menghabiskan di Balai Karangan, dia juga sangat suka menggambar karakter buku, karena itu adalah hobinya. Tetap sekarang tidak lagi karena dia sudah tahu kalau menggambar makhluk yang benyawa itu tidak diperkenankan. Sekarang dia berharap agar bisa menerbitkan sebuah buku. Saat masih di bangku sekolah Nova bersekolah di SDN 22 Paus Kec. Sekayam, MTSN Sekayam yang sekarang berubah menjadi MTSN 2 Sekayam, dan SMAN 1 Sekayam, dia mengambil jurusan IPA.
   Dia termasuk anak yang cukup pesimis dengan keadaan, namun dia sangat merasa bersyukur karena memiliki teman dan keluarga yang selalu mensupportnya dalam hal yang positif. Dia memiliki sahabat dekat, namanya Alia Yunira Maslihah, yang biasa dipanggil Alia. Alia merupakan teman yang paling Nova percaya dalam hidupnya, dan hampir semua masalah yang pernah Nova lalui selalu diceritakan kepada Alia.
   Sebenarnya Nova lulus dari SMA itu pada tahun 2018, dan dia sanggat ingin langsung melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi. Namun orang tuanya kurang setuju dengan keinginannya, alasan kenapa orang tuanya belum mengizinkan karena pada saat itu juga adiknya yang bernama Zulfikar masuk sekolah di Pondok Pesantren Bogor. Adiknya memang mendapatkan beasiswa, namun biaya masuk pertma di Ponpes itu dibebankan kepada orang tua murid sendiri. Karena Ibunya langsung memutuskan untuk Nova menunda kuliah, dan akhirnya dia pun nengalah, walaupun dia merasa sedikit kecewa, tetapi dia tetap bersabar hingga saat ini dia bisa melanjutkan kuliahnyaa.
   Selama masa menunggu setahun untuk dia melanjutkan kuliah, dia mengisi waktunya dengan mengajar PAUD di ISLAMIC CENTER AL-HAZZA' Kec. Sekayam. Dia mendapat tawaran dari Ummi Yatni, beliau adalah seorang pengelola PAUD tersebut, ISLAMIC CENTER AL-HAZZA' sebenarnya sekolah berjenjang SMP berbasis IT. Dan ini merupakan tantangan bagi Nova, karena dia yang baru lulus SMA sudah menjadi guru PAUD. Tapi semenjak menjadi seorang guru PAUD Nova jadi sangat menyukai anak-anak kecil, selain menyukain anak kecil dia juga menyukai kucing. Kegiatan sehari-harinya full di ISLAMIC CENTER dari Senin hingga Jum'at, paginya dia di PAUD dan sorenya dia di TPQ, paginya biasa dipanggil Ibu dan sorenya biasanya dipanggil kakak atau Ustadzah.
   Penilaian saya terhadap Nova, yang saya tahu Nova di kelas sangat aktif dan pandai mengemukakan pendapat ketika ada yang presentasi di kelas. Dia ramah, baik, lemah lembut, mudah akrab dengan teman, dan pintar. selain itu dia juga sempat menjadi editor buku saat kami ditugaskan untuk membuat buku kelas. Dan saya lihat Nova tipe orang yang tekun dan ulet dalam mengerjakan sesuatu.

Nova Tania Sari

Salam Manis Dari Penulis :)

Penulis : Wahyu Sri Rizqi
Mahasiswa dari IAIN Pontianak
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Prodi Pendidikan Agama Islam


Rabu, 13 November 2019

Pentingnya Pendidikan Agama Islam

Nama: Wahyu Sri Rizqi
NIM: 11901347
Kelas: 1C PAI

Artikel Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan yang mengajarkan serta mendidik untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat mengamalkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupannya.
Menurut Zuhairani, 1983:27 Pendidikan Agama Islam adalah usaha sistematis dan pragmatis dalam mendidik peserta didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Agama Islam.
Menurut Bawani, 1993:65 Pendidikan Agama Islam didefinisikan sebagai upaya untuk mengaktualkan sifat kesempurnaan yang telah dianugerahkan oleh Allah swt, kepada manusia.
Dalam ayat Al-qur'an Allah berfirman bahwa, "Allah akan meninggikan orang yang beriman dan orang yang diberi ilmu pengetahuan". (Q. S. Al-Mujadalah: 11).
*Cara menerapkan Ilmu Pendidikan Agama Islam dalam kehidupan sehari-hari menurut Mahasiswa.
1. Menjalankan segala perintah Allah.
2. Menjauhi segala larangan.
3. Mengaji dan memahami terjemahan Al-qur'an.
4. Melaksanakan kewajiban sholat, puasa, zakat.
5. Menjalankan sunnah yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.
5. Menghafalkan Al-qur'an.
6. Bersholawat kepasa Nabi.
7. Beribadah hanya untuk mengharapkan Ridho dari Allah swt.
 Jadi penerapan Ilmu Pendidikan Agama Islam kepada peserta didik sangatlah penting, karena itu akan berpengaruh besar terhadap kehidupan peserta didik mulai dari pendidikan awal hingga dalam kehidupan bermasyarakat nantinya.


Minggu, 13 Oktober 2019

RESUME SKRIPSI

RESUME SKRIPSI
Bismillahirrohmanirrohim...
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Nama : Wahyu Sri Rizqi
NIM : 11901347
Makul : BAHASA INDONESIA
Dosen P : Farninda Aditya, M.Pd

       Resume Sistematika Penulisan Skripsi Mahasiswa IAIN Pontianak, Program Studi PAI di Perpustakaan Kampus IAIN Pontianak.
1. Cover/Sampul
a. Judul Skripsi
"NILAI-NILAI ENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI KHATAMAN AL-QUR'AN DI DESA SENEMPAK KECAMATAN PINOH SELATAN KABUPATEN MELAWI
TAHUN 2018/2019"
b. Penulis : MUCHALLY TAUFIK
2. Lembaran Motto
  • Jadilah seperti padi, yang makin berisi makin merunduk. Jangan seperti pakis, makin tinggi makin menjulang. Maksudnya kerika kita sudah mempunyai ilmu, pamgkat, atau kedudukan yang lebih tinggi janganlah sombong.
  • Ilmu itu ibarat hewan. maka ikatlah ilmu dengan membaca buku.
  • Orang kaya bukanlah orang yang menumpuk harta, tetapi orang kaya adalah orang menggunakan hartanya untuk menolong sesama.
  • Jadilah seorang penghafal Al-Qur'an, karena Al-Qur'an dapat meninggikan drajatmu dan orang tuamu.
  • Gunakan masa sehatmu sebelum masa sakitmu.
  • Gunakan masa mudamu sebelum masa tuamu.
  • Gunakan masa lapangmu sebelum masa sempitmu.
  • Gunakan masa hidupmu sebelm matimu.
3. Abstrak
       MUCHALLY TAUFIK. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Khataman Al-Qur'an Di Desa Senempak Kecamatan Piboh Kabupaten Melawi Tahun 2018. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak 2018/2019.
       Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan tentang pelaksanaan Khataman Al-Qur'an dan nilai-nilai pendidikan islam yang terkandung dalam Tradisi Khataman Al-Qur'an. Penelitian ini menggunakan etnografi, jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian adalah guru ngaji, santri, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
       Keimpulan: Pelaksanaan Tradisi Khataman Al-Qur'an dilakukan pada hari jum'at, didampingi guru ngaji. Acara dimulai dengan sambutan, lalu pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang dimulai dari surah Adh-Dhuha hingga surah Al-Lahab, dan 3 surah terakhir dibaca bersama-sama. Setelah itu membaca surah Al-An'am ayat 115 tiga kali. Nilai pendididkan islam yang terdapat dalam Tradisi Khataman Al-Qur'an di Desa Senempak Kecamatan Pinoh Kabupaten Melawi. Kata kunci: Nilai-nilai pendidikan Islam, Tradisi Khataman Al-Qur'an.

4. DAFTAR ISI
  • ABSTRAK
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR GAMBAR
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
          A. Latar Belakang
          B. Fokus Penelitian
          C. Tujuan Penelitian
          D. Manfaat Penelitian
  • BAB II TRADISI KHTAMAN AL-QUR'AN DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM
          A. Penelitian Terdahulu
          B. Deskripsi Teoritis
               1.) Tradisi
               2.) Khataman
               3.) Nilai Pendidikan Islam
  • BAB III METODE PENELITIAN
          1.) Jenis pendekatan Penelitian
          2.) Sunyek Penelotian
          3.) Setting Penelitian
          4.) Teknik Pengumpulan Data
             a.) Observasi Partisipan
             b.) Wawancara Mendalam
             c.) Teknik Dokumentasi
          5.) Teknik Analisis
          6.) Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
             a.) Mendakan Member Chek
             b.) Trigulasi
  • BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA
           A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
                1.) Letak Geografis Desa Senempak
                2.) Keadaan Demografi
                   a,) Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
                   b.) Pendidikan
                   c.) Keadaan Penduduk Berdasrkan Matapencaharian
                   d.) Agama
           B. Paparan dan Analisis Data
                1.) Tata cara pelaksanaan tradisi khataman Al-Qur'an di desa Senempak kecamatan Pinoh 
Selatan Kabupaten Melawi
                2.) Nilai-Nilai Pendidikan
  • BAB V PENUTUP
         A. Kesimpulan
         B. Saran
  • DAFTAR PUSTAKA
  • LAMPIRAN
5. DAFTAR LAMPIRAN
  • Lampiran 1: Instrmen Listering
  • Lampiran 2: Pedoman Wawancara 
  • Lampiran 3: Hasil Wawancara
  • Lampiran 4: SK Pembahasan Seminar
  • Lampiran 5: SK Pembimbing Skripsi
  • Lampiran 6: SK Izin Penelitian dan Pengumpulan Data
  • Lampiran 7: SK Telah Selesai Melakukan
  • Lampiran 8: Lembar Bimbingan Skripsi
  • Lampiran 9: SK Sidang Skripsi
  • Lampiran 10: Tanda Bukti Perbaikan Skripsi
6. KUTIPAN TEORI
  • Menurut Jaih Mubarok dalam Munjirin (2006:13) masyarakat yang sudah yakin akan agama dan berpegang teguh pada aturan-aturan yang ada dalam agama ajaran agama seringkali dijadikan kaidah dalam mengukur kebudayaan, kebiasaan, diterjemahkan menjadi adat dalam kaidah ilmu fiqih ditetapkan bahwa adat dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan hukum.
  • Menurut Tiwi Mirawati (2016), upacara Garebeg Mulud merupakan sebuah kebudayaan yang masih menggunakan cara Animisme-Dinamisme, akan tetapi dilihat dari nilai segi Islam bahwa upacara tersebut merupakan nilai syukur seorang sultan atas nikmat Allah karena rezeki yang diberikan-Nya kepada masyarakat Yogyakarta, diwujudkan dengan menggunakan simbol-simbol.
  • Menurut Nurhidayah (2001), audio, nyanyian dan musikdapat digunakan sebagai salah satu media penanaman nilai-nilai pendidikan Islam. Dapat menambah nilai-nilai keagamaan pada anak-anak yang meliputi nilai aqidah, ibadah dan akhlak.
  • Fitri Sri Hayati (2006) berpendapat bahwa nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tradisi "Toron Tara" adalah nilai aqidah. Yaitu upaya penanaman pokok-pokok keimanan dalam Islam, terutama penanaman tauhid kepada Allah SWT. dan nilai akhlak, yaitu perwujudan amal perbuatan yang baik (amal sholeh) baik kepada Allah maupun sesama manusia dan lingkungan.
  • Menurut Siti Umi Hanik (2011), nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi Tahlilan antara lain, nilai shodaqoh/sedekah, nilai tolong-menolong, nilai solidaritas, nilai silaturahmi, sebagai Ukhwah Islamiyah, nilai keutamaan Dzikrulmaut (mengingat kematian), nilai Dzukrullah (mengingat Allah), unsur dakwah dan nilai kesehatan.
  • Mar'atun Nisa (2006), berpendapat nilai-nilai pendidikan Islam yang ada dalam Tradisi Batumbang Apam di Masjid Al-A'la desa Jatuh kecamatan Pandawan kabupaten Hulu Sungai Tengah. Yaitu nilai dalam bidang aqidah, ibadah, akhlak dan muammalah terbagi dalam nilai adab, do'a, membaca surah Al-Fatihah, nazar, sedekah, sholawat, silaturahim dan syukur.
  • Menurut Rizatul Umami (2012), nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tradisi Sedekah Desa yaitu: Ritual bersih desa, dandan kali, padusan dan tahlil/selamatan. Tradisi-tradisi ini merupakan ritual untuk menumbuhkan masyarakat saling gotong royong dan mempunyai rasa tanggung jawab bersama dalam merawat, menjaga, serta melestarikan desa tersebut.
  • Menurut Liliweri (2014: 97) Tradisi merupakan sesuatu yang dapat bertahan dan berkembang selama ribuan tahun, sering kali tradisi diasosiasikan sebagai sesuatu yang mengandung atau memiliki sejara kuno.
  • Menurutt Suratman dkk (2015: 119), Adat bangsa Indonesia yang "Bhinneka Tunggal Ika" ini tidak mati, melainkan selalu berkembang, senantiasa bergerak serta berdasarkan keharusan selalu dalam keadaan Evolusi Proses Perkembangan Bangsa.
  • Menurut Hasan Langgulung dalam Hiaroni (2006), pendidikan dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu dari sudut pandang Individu dan Masyarakat. Dari sudut pandang individu pendididkan diartikansebagai upaya untuk mengembangkan potensi individu. Sedangkan dari sudut pandang masyarakat pendididkan merupakan pewarisan nilai-nilai budaya oleh generasi tua kepada generasi muda.
7. DAFTAR PUSTAKA
  • Munjirin. 2006. "Nilai-Nilai Pendididkan Agama Islam pada Keseian Kubro di Desa Bukit Mulya kecamatan Subah kabupaten Sambas". Skripsi.
  • Tiwi Mirawati. 2016. "Nilai-Nilai Islam Dalam Tradis Garebeg Mulud dan Implikasinya Terhadap Masyarakat Keraton Yogyakarta". Skripsi, Fakultas Ushuluddin Dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
  • Nurhidayah. 2001. "Peranan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Pada Anak-Anak Lewat Nyanyian dan Musik di SDA Palen Kecut Yogyakarta". Skripsi, Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
  • Fitri Sri Hayati.2006. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Tradisi "Toron Tana" Pada suku Madura". Skripsi. Fakultas Tarbiyah IAIN Pontianak.
  • Siti Umy Hanik. 2011. "Nilai-Nilai Pendididkan Islam dalam Tradisi Tahlilan di desa Krempangan Taman Sidoarjo". Skripsi. Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya.
  • Mar'atun Nisa. 2016. "Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Batumbang Apam di Masjid Al-A'la desa Jatuh kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah". Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin.
  • Rizatul Umami. 2012. "Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Sedekah Desa pada Masyarakat Nyatnyono". Skripsi. Program Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.
  • Liliweri, Alo. 2014. Pengantar Studi Kebudayaan, Bandung: Nusa Media.
  • Suratman dkk. 2015. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Malang: Intimedia.
  • Haironi. 2006. Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Malam Tujuh Likur pada Masyarakat Melayu di desa Sekura Teluk Keramah kabupaten Sambas". Skripsi. Tidak dipublikasikan, Pontianak: STAIN Pontianak.













Jumat, 11 Oktober 2019

Surat Cinta Tentang Sholat๐Ÿ˜Š

 . . . . . . . . . . . . . . . . ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . ๐Ÿ’™Surat Cinta Tentang Sholat๐Ÿ’™ . . . . . . . .

"Bila engkau anggap sholat itu hanya sebagai penggugur kewajiban, maka kau akan terburu-buru mengerjakannya".
"Bila engkau anggap sholat hanya sebagai sebuah kewajiban, maka engkau tak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakan nya."
"Anggaplah sholat itu pertemuan yang kau nanti dengan Allah."
"Anggaplah sholat itu sebagai cara terbaik kau bercerita dengan Allah SWT."
"Anggaplah sholat itu sebagai kondisi terbaik untuk kau berkeluh kesah dengan Allah SWT."
"Anggaplah sholat itu sebagai seriusnya kamu dalam bermimpi."
"Bayangkan katika Adzan Berkumandang, tangan Allah melambai kepadamu untuk mengajakmu lebih dekat dengan-Nya."
"Bayangkan ketika kau Takbir, Allah melihat mu,  Allah tersenyum untuk mu dan Allah bangga terhadap mu."
"Bayangkan ketika Rukuk, Allah menopang tubuhmu hingga kau tak terjatuh, dan kau merasa damai dalam sentuhan-Nya."
"Bayangkan ketika Sujud, Allah mengelus kepalamu dan berbisik lembut di kedua telinga mu lalu mengatakan *Aku Mencintaimu Wahai Hamba-Ku".
"Bayangkan ketika kau Duduk Antara 2 Sujud, Allah berdiri gagah di hadapanmu, lalu mengatakan *Aku tak akan diam jika ada yang mengusikmu."
"Bayangkan ketika kau memberi 'salam' Allah menjawabnya, lalu kau seperti manusia berhati bersih setelah itu..."

. . . . . . . ๐Ÿ’™Nikmat dan Indahnya sholat ๐Ÿ’™ . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . ๐Ÿ’–Wahyu Sri Rizqi ๐Ÿ’–. . . . . .  . . . . . . . .

Rabu, 09 Oktober 2019

Tugas Bahasa Indonesia

Observasi Prinsip dan Penggunaan EYD/PUEBI pada Kain, Rentang/Spanduk,Benner, Papan Nama, dan lain-lain

Tempat pengambilan foto: Jl. Prof. M. Yamin No. 10 Pontianak
Waktu: Sabtu, 5 oktober 2019 
Pukul: 15.30 WIB
Analisis: Penulisan kata "praktek" pada papan nama tersebut menggunakan kata tidak baku. Karena seharusnya penulisan kata "praktek" itu diganti dengan kata "praktik" agar menjadi kata baku. 
Sumber: Buku EYD, oleh M. K. Abdullah. Spd, halaman 85.


Tempat pengambilan foto: Jl. Prof. M. Yamin No. 10 Pontianak 
Waktu: Sabtu, 5 oktober 2019
Pukul: 15.35 WIB
Analisis: Penulisan kata "taxi" itu tidak baku, karena dipengaruhi bahasa asing. Seharusnya kata "taxi" ditulis "taksi" agar menjadi kata yang baku. 
Sumber: Buku EYD, oleh M. K. Abdullah. Spd, halaman 85. 

Tempat pengambilan foto: Jl. Prof. M. Yamin No. 10 Pontianak 
Waktu: Sabtu, 5 oktober 2019 
Pukul: 15.55 WIB
Analisis: Penulisan kata "foto copy" adalah kata tidak baku, karena dipengaruhi bahasa asing. Seharusnya kata "foto copy" diubah "fotokopi" agar menjadi kata yang baku. 
Sumber: https://fotocopy.id/fotocopy-fotokopi-atau-fotocopi.html


Tempat pengambilan foto: Jl. Prof. M. Yamin No. 10 Pontianak 
Waktu: Sabtu, 5 oktober 2019
Pukul: 14.00 WIB
Analisis: Penulisan kata "property" adalah kata tidak baku, karena dipengaruhi bahasa asing. Seharusnya kata "property" diubah "properti" agar menjadi kata yang baku.
Sumber: https://kbbi.web.id/Property%20atau%properti


Tempat pengambilan foto: Jl. Prof. M. Yamin No. 10 Pontianak 
Waktu: Sabtu, 5 oktober 2019 
Pukul: 14.25 WIB
Analisis: Penulisan kata "merk" adalah kata tidak baku, karena dipengaruhi bahasa asing. Seharusnya kata "merk" diubah "merek" agar menjadi kata baku. 
Sumber: https://kbbi.web.id/Merk%20atau%20merek


Tempat pengambilan foto: Jl. Prof. M. Yamin No. 10 Pontianak 
Waktu: Sabtu, 5 oktober 2019
Pukul: 16.00 WIB
Analisis: Penulisan kata "extra" kata tidak baku, karena dipengaruhi bahasa asing. Seharusnya kata "extra" diubah "ekstra" agar menjadi kata yang baku. 
Sumber: Buku EYD, oleh M. K. Abdullah. Spd, halaman 85.


Tempat pengambilan foto: Jl. Prof. M. Yamin No. 10 Pontianak
Waktu: Sabtu, 5 oktober 2019
Pukul: 16.15 WIB
Analisis: Penulisan kata "mas" kata tidak baku. Seharusnya kata "mas" diubah "emas" agar menjadi kata baku, karena itu menujukkan kata benda.
Sumber: https://kbbi.web.id/Mas%20atau%20emas


Tempat pengambilan foto: Jl. Prof. M. Yamin No. 10 Pontianak
Waktu: Sabtu, 5 oktober 2019
Pukul: 15.45 WIB
Analisis: Penulisan kata "service" kata tidak baku karena dipengaruhi bahasa asing. Seharusnya kata "service" diubah "servis" agar menjadi kata yang baku.
Sumber: https://kbbi.web.id/Service%20atau%20servis


Tempat pengambilan foto: Jl. Prof. M. Yamin No. 10 Pontianak
Waktu: Sabtu, 5 oktober 2019
Pukul: 15.35 WIB
Analisis: Penulisan kata "active" tidak baku, karena dipengaruhi bahasa asing. Seharusnya kata "active" diubah "aktif" agar menjadi kata baku.
Sumber: https://kbbi.web.id/Active%20atau%20aktif


Tempat pengambilan foto: Jl. Prof. M. Yamin No. 10 Pontianak
Waktu: Sabtu, 5 oktober 2019
Pukul: 14.30 WIB
Analisis: Penulisan kata "credit" tidak baku, karena dipengaruhi bahasa asing. Seharusnya kata "credit" diubah "kredit" agar menjadi kata baku.
Sumber: https://kbbi.web.id/Credit%20atau%20kredit

Kamis, 19 September 2019

Pengalaman Bahasa yang unik

Bismillahirrohmanirrohiim...
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh...

Halo teman-teman, kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman bahasa.
 Saat itu saya berbicara dengan teman kelompok PBAK, saya berbicara menggunakan bahasa Melayu Kayong Utara, sedangkan teman saya berasal dari Pontianak, ketika dia bertanya tentang atribut untuk kegiatan PBAK, saya menjawab dengan bahasa saya yang biasanya di akhiri dengan kata "am", dan saat itu juga teman saya bertanya bahwa "am itu apa?". Dan saat itu juga saya tertawa karena saya lupa kalau dia tidak mengerti bahasa yg saya gunakan, hingga dia mengira bahwa kata "am" itu adalah nama orang, padahal sebenarnya kata "am" itu adalah kata tambahan yg biasa d gunakan oleh orang-orang di Kayong Utara.

Kamis, 12 September 2019

Auto Biografi Wahyu Sri


Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Hallo...
Perkenalkan nama saya Wahyu Sri Rizqi, tempat tanggal lahir Alur Bandung, 18 Agustus 2002. Alamat saya di jalan Parit Tabak, dusun Nyiur Melambai, desa Alur Bandung, kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara. Saya anak ke-2 dari 3 bersaudara. Ayah saya bernama Acim Aliansyah, beliau seorang petani. Ibu saya Syarifah Aini, beliau seorang guru Tk. Kakak laki-laki saya bernama Ahmad Sabikun, adik laki-laki saya bernama Abdul Hamid. Riwayat pendidikan, saya SDnya di MIS AL-HUDA Alur Bandung, SMP di MTS Babussa'adah Teluk Batang, SMAnya di SMK AL-AQWAM SUKADANA. Saya kuliah di kampus Institut Agama Islam Negeri Pontianak, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, program studi Pendidikan Agama Islam. Sekarang Tinggal di Asrama Mahasiswi Ratu Nirmala Kayong Utara.